Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Era Digital, Digelar Prodi PKAUD IAKN Ambon

Administrator No Comments 19 Juli 2022

Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon melalui Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FIPK) Program Studi Pendidikan Kristen Anak Usia Dini (PKAUD) membekali guru PAUD di Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan mahasiswa calon guru PAUD.

Bekal tersebut diperoleh lewat sosialisasi, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan implementasi kurikulum merdeka belajar anak usia dini di era digital selama tiga (3) hari, Selasa (19/7)-Kamis (21/7) bertempat diruang Auditorium IAKN Ambon.

Tak tanggung-tanggung, pelatih dari Balai Guru Penggerak pun dihadirkan untuk mengenalkan implementasi kurikulum merdeka dan pemanfaatan platform merdeka mengajar sekaligus nantinya akan membuat modul kurikulum merdeka belajar anak usia dini yakni Ferdinand Lekatompessy, SE dan Halija R.G.P Muda, S.Pd, S.Sos.

Serta di hari terakhir ada pemateri internal, Denisa Alfiani Luhulima, M.Pd yang breakdown kurikulum merdeka belajar ini pada aspek digitalisasi dengan membuat animasi.

Acara pembukaan kegiatan ini ini dihadiri Oleh Rektor IAKN Ambon Dr. yance Z. Rumahuru, MA, Wakil Rektor I Dr. Ch.D.W.Sahertian, M.Pd dan Para Pejabat Sruktural Dan Fungsional Di Lingkungan IAKN Ambon.

Dekan FIPK IAKN Ambon, Dr. Au Siahaya, M.Th saat membuka kegiatan menyatakan, guru PAUD dan mahasiswa calon guru PAUD di Prodi harus betul-betul memanfaatkan kesempatan ini dalam rangka penguatan kapasitas mengajar dan belajar, sejalan dengan implementasi kurikulum merdeka belajar.

"Saya optimis dengan narasumber yang kompeten ini, teman-teman peserta akan betul-betul diisi muatan sangat penting dan diperlukan saat ini. Sebab semua sekolah mulai dari level PAUD hingga perguruan tinggi sedang kiatnya menyiapkan program kurikulum merdeka belajar," terangnya.

Apalagi di era digitalisasi sekarang kata Siahaya, kurikulum merdeka belajar ini satu kebutuhan sangat mendesak, yang mengharuskan setiap guru mampu mengimplementasikan kurikulum ini dalam kegiatan pembelajaran. Dimana kreativitas dan inovasi jadi hal wajib dilakukan.

"Outputnya kita berharap selepas ini dan kembali, guru PAUD sudah punya bekal untuk bisa diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah masing-masing. Juga bagi mahasiswa, ketika lulus, bekal telah dikantongi untuk masuk dunia kerja, apalagi modul kurikulumnya sudah dimiliki," urainya.

Ketua Prodi PKAUD FIPK IAKN Ambon, Dr Merchy Halamury, M.PdK menambahkan, kegiatan ini memang sudah dirancang dari tahun lalu dan baru terlaksana sekarang. Menyikapi majunya pendidikan dan adanya perubahan kurikulum yakni merdeka belajar kampus merdeka.

"Narasumber kegiatan ini yang memang spesifikasinya asesor dan pelatih ahli PAUD. Nantinya  Otput dari kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar  di era Digital ini adalah Modul Ajar, dan Vidio animasi dalam pembelajaran PAUD, tandasnya

Dijelaskan, Agustus mendatang akan ada peninjauan kurikulum oleh Prodi PKAUD, maka dosen dilibatkan pada kegiatan ini.  Sebab nanti, akan dilihat mata kuliah yang memang mengarah/linier kampus merdeka, merdeka belajar. Maka pemahaman substansi dari orientasi PAUD penting, demi menjawab realitas PAUD di Indonesia.

Sebelumnya, ketua panitia sosialisasi, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat Prodi PKAUD, Dr Korlina Makulua, M.Pd dalam laporannya katakan, kegiatan selama tiga hari ini diikuti 100 peserta baik guru PAUD yang sementara menimba ilmu di Prodi dan tidak dari dua Kabupaten/Kota serta mahasiswa Prodi PKAUD.

"Tujuannya kegiatan ini, bisa memperkuat kapasitas mahasiswa sebagai calon guru dan guru PAUD dalam fungsi selaku fasilitator, mediator, inspirator, kreator dan komunikator yang baik, kreatif dan inovatif dalam menjawab era digitalisasi bagi anak usia dini dengan mengacu kurikulum merdeka belajar," pungkasnya.


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA