(Jumat, 09.09.2022)
Revolusi Mental menjadi perhatian serius pemerintah terkait pembangunan jiwa
bangsa, dengan berorientasi pada nilai-nilai orisinil bangsa perlu dibina,
diperjuangkan demi ketahanan bangsa menghadapi persaingan yang semakin
kompetitif dan global. Â Â Di tengah arus
perubahan dan perjuangan  ini, Prodi
Pastoral Konseling sebagai bagian dari IAKN Ambon dituntut untuk melakukan
pembenahan dan persiapan sumber daya sebagai salah satu strategi meningkatkan
mutu mental dan spiritual Civitas Akademika.Â
Upaya ini bergerak simultan dengan Pengembangan Mutu Fakultas dan
Institusi sesuai visi, untuk maksud inilah dibutuhkan sebuah kegiatan yang
berkelanjutan.
Kegiatan
ini terdiri dari pembinaan aspek psikologis dan kerohanian yang signifikan
terhadap pembaruan mental spiritual peserta selama dua hari yakni Jumat 9 September
2022 yang berlokasi di Ruang Multimedia FISK sampai hari Sabtu 10 September 2022
yang bertempat di pantai Sopapei, Suli Maluku Tenggah. Dengan Pemateri Dr. Richardo
F. Nanuru, S.Si, M.Phil, Aletha Ruimassa, M.Si Teol, dan Prisca Diantra Sampe,
S,Psi., M.Si. Turut hadir dalam kegiatan ini Dr. Sipora B. Warella, M. Pd.K Wakil
Dekan I FISK, Johan R. Marlissa M. Th  Wakil
Dekan II, Kasubag Akademik FISK Welmintje Tupalessy, M.Pd.K, Kaprodi Pastoral
Konseling Genoveva Leasiwal, M. Si SekProdi Pastoral Konseling Juliana
Tuhumury, M. Si beserta dosen dan mahasiswa Prodi Pastoral Konseling.
Kepada Humas
IAKN Ambon, Kaprodi Pastoral Konseling G.Leasiwal, M.Si mengatakan bahwa, Weekend Patoral Merupakan Salah satu kebijakan strategis yang
dibuat untuk meningkatkan iklim akademik yang kondusif dan produktif demi
pencapaian target kinerja yang terarah dan terukur.
Selain itu Kaprodi juga menambahkan
bahwa kegiatan Weekend Pastoral ini juga diharapkan menjadi kegiatan rutin dan berkelanjutan yang dilaksanakan di
luar kampus dalam suasana alam yang
nyaman secara psikologis. Tandasnya
Wakil Dekan II FISK Johan R. Marlissa M.
Th dalam sambutannya mengatakan bahwa Weekend Pastoral ini merupakan kegaitan
pendampingan bagi pendamping pastoral yang sangat penting bagi dosen maupun mahasiswa,
selain itu juga peserta juga diberikan pembobotan dan penguatan spiritual
sebagai calon pendamping pastoral dengan demikian diharapkan akhir dari
kegaitan ini mahasiswa dapat memiliki kapasitas yang tidak dapat diragukan
serta profesionalitas yang handal di dalam masyarakat, sehingga implementasi
keilmuannya sebagai konselor dapat berjalan maksimal. Tegas Wadek II.
Related
-
YUDISUM SARJANA STAKPN 2017 23 Oktober 2018
-
SEMINAR REVITALISASI KEBANGSAAN 23 Oktober 2018
-
WORKSHOP MUSIK VINCULOS FOR INDONESIA 2018 BERSAMA IAKN AMBON 23 Oktober 2018
-
-
-
Pelantikan Pejabat IAKN Ambon 23 Oktober 2018