Sejarah Baru Bagi Ke-2 Institusi

Hari ini 12/07/19 Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon Dr.Agusthina. Ch. Kakiay, M.Si dalam sambutannya pada acara penandatanganan MoU antara IAKN Ambon dengan Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), yang dihadiri para Pejabat Struktural Dilingkungan IAKN ambon dan GPM, Para Pimpinan Klasis Se-GPM, yang bertempat di ruang rapat Sinode GPM menyatakan ungkapan syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas dilaksanakannya penandatanganan MoU antara IAKN Ambon dengan Sinode GPM.

Rektor IAKN Ambon menegaskan, Sebetulnya kerjasama ini secara informal sudah berlangsung sejak lama tetapi baru diformalkan dalam MoU yang ditandatangani hari ini, dengan lingkup-lingkup yang jelas khususnya dalam peneltian dan pengabdian masyarakat yang saling berkontribusi, baik bagi IAKN Ambon maupun GPM karena bagi IAKN Ambon, GPM adalah labolatorium yang sangat baik. Selain itu penandatangan MoU ini penting karena sebagian besar SDM maupun mahasiswa yang ada di IAKN Ambon adalah warga GPM.

Dalam arahannya KETUA Sinode GPM Pdt.A.J.Werinissa, M.Si, menjelaskan bahwa kerjasama ini adalah wujud GPM sebagai Gereja yang memberitakan injil. Ada dasar-dasar dan argumen-argumen akademik dan argumen-argumen gerejawi yang rasional. MPH Sinode melihatnya dari sisi prespektif gereja dan tugas gereja adalah mengayomi, mengakomodir seluruh potensi dalam rangka tugas pemberitaan injil. Dari prespektif ini, kami melihat, mengkaji, ternyata IAKN Ambon sudah berperan dan telah membantu pertumbuhan jemaat-jemaat kita selama ini, walaupun tidak dilegalkan secara hukum formal dalam penandatangan pakta kebersamaan seperti ini. Kita telah membawa gagasan ini disidang MPL kemarin, dan sebetulnya sudah lama dipercakapkan dan sudah diterima oleh Gereja, dan dengan diterimanya kerjasama dengan IAKN menandai prespektif baru GPM yang mau merangkul semua komponen untuk kerja pemberitaan injil di GPM. Dengan ini GPM mengakui IAKN sebagai bagian Integral dalam tugas pemberitaan injil GPM sesuai dengan Pakta bersama. Dan kedepan silahkan klasis-klasis berproses untuk merakit kerjasama yang lebih baik dan terarah khusus dalam pengembangan musik gereja dan pendidikan formal GPM.

Di dalam kesempatan ini juga, Ketua Sinode GPM memberika 3 judul buku yang menandai spirit GPM yaitu : 80 tahun GPM, Gereja orang basudara dan Gereja yang di hati bangsa. Ketiga buku ini memuat Roh GPM, tentang apa yang dikerjakan GPM sebagai gereja. Perspektif pekabaran injil GPM menjadi bingkai persaudaraan baik sebangsa, setanah air maupun bingkai persaudara sebagai manusia demi kemanusiaan itu sebagai bagian dari pemberitaan injil. Tujuannya yaitu memberitakan injil untuk manusia menjadi manusia, menjadi manusia semakin mencintai bangsa Indonesia. Itu prespektif pemberitaan injil yang dirakit dalam tata gereja, ajaran gereja dan ketentuan-ketentuan gereja yang kita pilih sebagai gereja yang memberitakan injil.

Kepada awak media IAKN, Sekretaris Umum Sinode GPM Pdt. E. T. Maspaitella, M.Si juga memberi harapan besar dalam kerjasama ini, dimana melalui kerjasama ini : Pertama, proses pengembangan SDM terutama warga gereja melalui pendidikan tinggi yang diselenggarakan di IAKN Ambon dapat terus ditingkatkan untuk melakukan tugas-tugas pembaharuan di provinsi Maluku, Maluku Utara dan bahkan di Indonesia. Kedua, IAKN Ambon juga diharapkan dapat membantu geraja dalam proses peningkatan kapasitas pelayan gereja baik pada bidang pastoralia, musik gereja tapi juga pendidikan formal gereja; dan ketiga, aktifitas pengabdian masyarakat turut membantu Gereja dalam rangka menjawab persoalan-persoalan laten seperti kemiskinan atau hal-hal lain yang berkaitan dengan gejala-gejala sosial yang ramai muncul dewasa ini bahkan sampai ke daerah-daerah pedesaan. Karenanya kami berharap melalui kerjasama ini kita dapat melakukan proses pengkajian ulang terhadap seluruh proses upaya kita membangun masyarakat. Disisi lain semoga penelitian-penelitian gerejawi juga teologi bisa kita maksimalkan dalam rangka pengembangan perencanaan pelayanan gereja, sebab GPM tetap membutuhkan dukungan stakeholders dalam hal ini perguruan tinggi apalagi perguruan tinggi Kristen.