Hari ini 13/10/2022 Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon kembali menambah satu orang Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Teknologi Pembelajaran, Prof. Dr. Christiana Demaja W. Sahertian, S.PAK, M.Pd. Sekaligus menjadi Profesor kedua yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Kriten Negeri (PTKKN) di Indonesia, baik itu profesor pertama maupun kedua di PTKKN Se-Indonesia, keduanya lahir dari kandung IAKN Ambon.
Guru Besar kedua di IAKN Ambon ini dikukuhkan oleh Rektor IAKN Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, MA, dalam Sidang Senat
Terbuka IAKN Ambon, yang didahului dengan
Pembacaan Surat Keputusan Menteri Pendidkan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Makarin Nomor 47878/MPK.A/KP.07.01/2022 Tentang Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen, yang dibacakan Oleh kepala Biro AUAK IAKN
Ambon, Drs. Sudirman Simanihuruk, M.Th.
(Pengukuhan oleh Rektor IAKN Ambon)
Prof. Chistiana dalam pidato pengukuhan yang berjudul Teknologi
Pembelajaran Pendidikan Sebagai Paradigma Pemecahan Masalah Belajar Di Era Abad
21, memaparkan empat pikiran pokok yakni, paradigma teknologi
pembelajaran dari waktu ke waktu (1963- 2008) yang ditinjau dari segi
etimologi, aksiologi, ontologi dan epistemologi, dan bagaimana belajar abad 21, gaya
belajar manusia abad 21, dan peranan teknologi pembelajaran dalam
pemecahan belajar abad 21.
Lebih lanjut Prof. Sahertian menegaskan Teknologi
pendidikan merupakan bidang yang berkepentingan dengan usaha memudahkan proses
belajar dan peningkatan kinerja melalui perancangan, pengembangan,
pemroduksian, pendayagunaan, dan pengelolaan sumber dan teknologi secara tepat.
Teknologi pendidikan merupakan bidang ilmu terapan yang mengintegrasikan secara
sinergis beberapa disiplin ilmu dengan maksud memudahkan terjadinya proses
belajar, meningkatkan mutu pembelajaran, dan meningkatkan kinerja. Proses studi
(pengkajian) dan praktik dalam teknologi pendidikan harus dilakukan secara
beretika dan dilain sisi Teknologi pendidikan adalah proses bersistem dalam membantu
memecahkan masalah belajar manusia sepanjang hayat, di mana saja, kapan saja,
dengan cara apa saja, dan oleh siapa saja, dan bagi Prof. Sahertian, teknologi pembelajaran ini dapat :
1.
Membangun
Riset dengan paradigma baru untuk menciptakan teori, konsep, model pembelajaran
sesuai dengan konteksnya
2.
Mengembangkan
landasan teoritik-konseptual, dan procedural dalam pemodelan pembelajaran baru
dan inovatrif
3.
Mengembangkan
model manajemen pembelajaran yang berbasis dalam jaringan
4.
Mengembangkan
produk-produk pembelajaran untuk memfasilitasi belajar daring
5.
Mengembangkan
model evaluasi pembelajaran daring
6.
Mengembangkan
model SAP daring untuk monitoring pembelajaran daring
Melalui pemaparan ini, diharapkan dapat dijadikan
refleksi dan diskursus untuk pengembangan teknologi pembelajaran sebagai paradigma
pemecahan masalah belajar di era abad 21, di kalangan pendidik dan akademisi di
Maluku, khususnya di IAKN Ambon.
"Dimana
kami telah menggumuli permasalahan ini dengan rencana mendirikan salah satu Prodi baru yaitu Prodi Teknologi Pembelajaran." Ujar Prof. Sahertian.
Rektor IAKN Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Capaian Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Teknologi Pembelajaran di IAKN Ambon menegaskan bahwa pendekatan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen yang selama ini dikembangkan oleh IAKN Ambon dilakukan dengan pendekatan inter dan multi disiplin.
Prof. Sahertian sebagaimana kita ketahui bersama adalah seorang lulusan sarjana PAK, yang pada masanya mendapat pembelajaran dengan pendekatan yang belum tentu sama dengan pembelajaran PAK dewasa ini.
Pergulatan batin seorang Christiana Demaja Sahertian sebagai seorang sarjana PAK untuk
mengembangan bidang PAK, menuai hasil gemilang saat ini dan Pilihan Prof. Maya
(Begitu nama akrabnya) untuk
mengembangkan PAK dengan cara mendialogkannya dengan pendidikan secara makro
dan membidik secara spesifik teknologi pembelajaran sebagai fokus pengembangannya merupakan suatu proyeksi tepat dari sang profesor.
Rektor juga berharap Semoga jalan yang dirintis Prof. Maya ini turut menggairahkan para Mahasiswa yang sedang mempelajarai
PAK termasuk pengajar PAK secara menyeluruh, di Sekolah, di Gereja dan Masyarakat
secara umum, untuk menemukan suatu paradigma transformatif pembelajran PAK abad 21
ini.
Pidato yang disampaiakan Prof Ch. D.W. Sahertian
dibawah tajuk:
“TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SEBAGAI PARADIGMA PEMECAHAN
MASALAH BELAJAR DI ERA ABAD 21â€
Secara jelas memberi jalan ke arah perubahan dan pengembangan, maka capaian sebagai seorang akademisi yang konsisten dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tawaran pemikiranya sebagaimana dikemukakan diatas, Rektor sangat berterimakasih, Harapan besar IAKN Ambon kepada sang Profesor adalah dapat terus mengembangankan pemikiran ini untuk diimplementasikan bagi kebutuhan masyarakat secara luas.
Prof Ch. D.W. Sahertian merupakan profesor kedua di IAKN Ambon, sekaligus menjadi profesor kedua yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) di Indonesia.
Sebagai Rektor Rumahuru merasa sangat bangga dan haru karena kedua profesor, baik yang pertama (Rektor IAKN Ambon) maupun yang kedua di PTKKN se-Indonesia ini, lahir dari kandungan IAKN Ambon dan Hal ini hendak menegaskan bahwa IAKN
Ambon patut terus memacu diri untuk menjadi yang terbaik dalam memproduksi sumber
daya manusia Indonesia unggul dan berdaya saing. "Tegas Rektor"
Related
-
YUDISUM SARJANA STAKPN 2017 23 Oktober 2018
-
SEMINAR REVITALISASI KEBANGSAAN 23 Oktober 2018
-
WORKSHOP MUSIK VINCULOS FOR INDONESIA 2018 BERSAMA IAKN AMBON 23 Oktober 2018
-
-
-
Pelantikan Pejabat IAKN Ambon 23 Oktober 2018