Rabu/28/4/2021 Bertempat di Auditorium
IAKN Ambon Pusat Studi Lintas Agama (PUSPITA) secara perdana menggelar Kelas Interaktif
Pendidikan Lintas Agama dengan melibatkan peserta dari utusan GP. Ansor Maluku , Mahasiswa IAIN Ambon
Fakultas Tarbiyah, PMKRI ( Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia)
Cabang Ambon, AMGPM ( Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku) Halong Atas dan
Mahasiswa IAKN Ambon. Kegiatan Kelas Interaktif Pendidikan Lintas Agama ini dilaksanakan
selama dua hari kedepan secara during maupun luring dengan menghadirkan
narasumber dengan materinya antara lain Dr.
Agusthina Ch. Kakiay, M.Si (Dosen/Rektor IAKN Ambon) dengan materi “Konsep dan
Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Milenialâ€, Dr. Yance Z. Rumahuru, MA (Dosen/Wakil
Rektor I IAKN Ambon) dengan materi “ Pendidikan Lintas Agama di Indonesiaâ€, Dr.
Abidin Wakano,M.Ag ( Dosen/Penulis IAIN
Ambon) dengan materi “Pendidikan Lintas Agama di Peguruan Tinggiâ€, Dr.
Febrianty, M.Si ( Dosen/Penulis Politeknik Palcomtech Palembang) dengan materi “Pilot
Research†dan Dr. Anita Candra Dewi, M.Pd (Dosen/Penulis Universitas Negeri
Makassar) dengan materi “Kelas Menulis Interaktifâ€
Kepala Pusat Studi Lintas Agama
IAKN Ambon (PUSPITA) Dr. Selphiano E.M.
Sahureka, M.Si dalam sambutannya pada acara pembukaan kegiatan Kelas Interaktif
Pendidikan Lintas Agama menjelaskan bahwa Pendidikan harus mengacu pada pembebasan
atau membebaskan orang dari rasa keterpurukan dan dalam hubungan itu, maka Pusat
Studi Lintas Agama (PUSPITA) dalam diskusi-diskusinya kemudian mengangkat tema Kelas Interaktif Pendidikan
lintas Agama yang merupakan tema awal yang diusung oleh PUSPITA pada tahun ini â€
jelas Sahureka, Ketua PUSPITA juga menjelaskan
kegiatan ini membutuhkan interaksi dan timbal balik antara peserta
dan narasumber sehingga tercapai suatu kesimpulan dalam menciptakan suatu Pendidikan
bernuansa multikultural “ Pemikiran-pemikiran baik dari narasumber maupun peserta merupakan
kekayaan dan menjadi resume dalam rangka
menciptakan polarisasi Pendidikan yang harus dihargai .â€tandas Kepala PUSPITA.
Pada kesempatan yang sama Dekan
Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen ( FIPK ) Dr. Agusthina Siahaya, M.Th dalam
sambutannya mengatakan Indonesia merupakan salah satu bangsa yang masyarakatnya sangat majemuk dengan
berbagai perbedaan yang ada sehingga menimbulkan gesekan-gesekan sosial akibat perbedaan cara pandang tentang
masalah keagamaan, ini berakibatkan mengganggu kerukunan dan suasana damai yang
diidamkan oleh kita semua. Oleh karena itu pemerintah dalam hal ini Kementerian
Agama telah melaksanakan sebuah solusi beragama yang disebut dengan moderasi
beragama. Tahun 2021 IAKN Ambon dengan Pusat studinya antara lain Pusat Studi antar
Budaya dan Agama, Pusat Studi Gender dan Pusat Studi Lintas Agama melakukan
kegiatan-kegiatan yang mengarah ke moderasi beragama, dengan tujuan membangun
wawasan atau gambaran praktek moderasi beragama.†Moderasi beragama merupakan
sikap mengurangi kekerasan atau menghindari keekstriman dalam cara pandang, sikap
dan praktek beragama†tandas Siahaya
Dekan berharap kepada peserta Kelas
Interaktif Pendidikan Lintas Agama mengikutinya dengan baik dan melahap habis
muatan materi yang disajikan narasumber dan ouput dari kegiatan ini dapat
menghasilkan jurnal dan buku yang isi dan kontennya berbicara tentang moderasi beragama.
Lebih lanjut Beliau menjelaskan kegiatan
ini berlangsung kurang lebih selama delapan bulan dengan pengaturan secara
teknisnya dilakukan oleh Tim PUSPITA sehingga hasil dari seluruh rangkaian
kegiatan ini akan dipublikasikan baik dalam bentuk jurnal dan buku. Di akhir
sambutannya Dekan berharap kegiatan Kelas Interaktif Lintas Agama yang digelar oleh Pusat Studi Lintas Agama
(PUPITA) IAKN Ambon dapat memberikan kontribusi berarti terkait dengan moderasi
beragama di Kota Ambon maupun Nasional.
Related
-
YUDISUM SARJANA STAKPN 2017 23 Oktober 2018
-
SEMINAR REVITALISASI KEBANGSAAN 23 Oktober 2018
-
WORKSHOP MUSIK VINCULOS FOR INDONESIA 2018 BERSAMA IAKN AMBON 23 Oktober 2018
-
-
-
Pelantikan Pejabat IAKN Ambon 23 Oktober 2018