IAKN Ambon Utamakan Implementasi Keja Sama dan Mengembangan Kerja Sama Internasional

Dalam rangka pengembangan institusi, Institut Agama Kristen Negeri Ambon menguatkan kerja sama secara luas (Nasional dan Internasional). hal ini ditegaskan rektor  hari ini 31 Oktober 2024, usai  melalukkan menandatangani MoU dengan Politeknik Negeri Ambon (POLNAM). Pada bulan Oktober 2024 ini terdapat beberapa MoU dan PKS maupun penjejakan MoU yang telah dilakukan, diantaranya adalah pada tanggal 24 Oktober 2024 dilakukan MoU dengan STT Bethel Indonesia Jakarta, tanggal 23 Oktober 2024 PKS dengan Pascasarjana UGM. IAKN Ambon juga baru saja melakukan implementasi kerja sama antara IAKN Ambon dengan Internasional Concortium for Interreligious Studies (ICIRS), Center for Religious and Cross Cultural Studies (CRCS), Yayasan Wo Yang Korea, dan Carles Darwin University (CDU) Darwin Australia.

Saat ini IAKN Ambon sedang fokus pada pengembangan kerja sama Internasional tutur rektor (Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, MA). Oleh karena itu pada bulan Oktober ini Wakil rektor 3 (Dr. B.E. Picanusa, M.Th, LM) ditugaskan ke Australia, menegaskan kerja sama dan implemengtasinya dengan CDU, dan sedang melakukan penjejakan kerja sama dengan Australia Institute of Music, Griffrth University Brisbane, dan University of The Sunshine Coast, Queensland.

Rektor sendiri pada bulan Oktober ini memenuhi undangan the Baylor Ethics Initiative and the Devartment of Religion Baylor University sebagai visiting profesor untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan Dosen dan Mahasiswa Pascasarjana tentang program-program  interreligious dalam konteks Indonesia. Kesempatan ini sekaligus digunakan memperkenalkan IAKN Ambon dan mengajak kerja sama antara IAKN Ambon dengan College of Arts and Sciences, Department of Religion dan bagian lain di Baylor University.

Selain Baylor University, dalam kunjungan ke Amerika kali ini, rektor IAKN Ambon berkesempatan mengunjungi UCLA dan berpartisipasi aktif dalam beberapa kegitaan akademik di sana. Antara lain (1) mengikuti diskusi  tentang The Multidimantionality of Polarization in Southeast Asia,  (2) mengikuti workshop Mapping the Conversation on Faith, Flourishing and the Environment dan (3) rektor juga diminta berdiskusi bersama di Pusat Studi Indonesia UCLA. Pada kesempatan ini rektor menjelaskan cara Indonesia mengelola keragaman dan mendapat perhartian serius peserta diskusi di Indonesian Studies UCLA.

Apa yang telah dan sedang dilakukan oleh IAKN Ambon sekarang merupakan tahapan penting untuk program internasionalisasi, sama halnya yang sedang dikerjakan perguruan tinggi lain di Indonesia saat ini, membangun iklim akademik lebih baik dan kemitraan yang setara dengan perguruan tinggi lain di manapun.