1st Annual Conference 2021, Seminar Nasional & Call for Paper dengan tema: “Agama, Ekologi dan Pendidikan (Ruang Dialog Peradaban) digelar IAKN Ambon

Administrator No Comments 21 September 2021

Hari ini 21/09/2021 Rektor IAKN Ambon secara resmi membuka Kegiatan 1st Annual Conference 2021, Seminar Nasional & Call for Paper dengan tema: “Agama, Ekologi dan Pendidikan (Ruang Dialog Peradaban) yang digelar oleh LPPM IAKN Ambon

Acara ini dilaksanakan dalam betuk Online menggunakan media Zoom Meeting dengan menghadirkan kurang lebih 540 peserta dari seluruh Indonesia dan lima pembicara utama yaitu:

1.     Prof. Emanuel Gerrit Singgih, Ph.D  (Dialektika Spiritualitas Ekologi di  Tengah Krisis Ekologi)- Dosen UKDW

2.     Prof. Dr. Wening Udasmoro, DEA (Disrupsi Peradaban dan Perubahan Kebudayaan di Era Baru) – Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM

3.     Prof. Willy Toisuta, Ph.D (Membangun Paradigma Pendidikan yang Inklusif di Era Teknologi Digital) – Mantan Rektor UKSW

4.     Prof. Joas Adiprasetya. Th.D (Rekonstruksi Peran Sosial Agama; Perjumpaan Tradisi Kristen dengan Konteks Sosial Kontemporer) – Dosen Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Jakarta

5.     Dr. Agusthina Ch. Kakiay, M.Si (Paradigma Pengembangan Pendidikan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia) _ Rektor IAKN Ambon

 

Panitia mendisain Annual Conference ini dikemas dalam dua tahap. Tahap I, Seminar Nasional sesuai dengan tema yang diusung dengan 5 pembicara diatas, Tahap II, kegiatan Call for Paper dengan membuka kesempatan kepada para dosen dan tenaga kependidikan lainnya yang ingin mempresentasikan hasil penelitiannya.

 

Rizard J. Talakua, M.Sc sebagai ketua panitia kegiatan ini, dalam laporannya mengatakan The 1st Annual Conferens merupakan salah satu pertemuan ilmiah yang dirancang untuk menunjang terselenggaranya Tridharma Perguruan Tinggi dan The 1st Annual Conference 2021 IAKN Ambon adalah upaya lembaga pendidikan tinggi IAKN untuk mengekplorasi dan mentransmisikan isu-isu global yang berdampak ke masa depan terhadap kehidupan manusia dan peradabanny oleh karena itu, Sebagai institusi ilmiah keagamaan IAKN memandang penting mendiskusikan isu Agama, Ekologi, dan Pendidikan sebagai referensi pengembangan penelitian dan kajian-kajian ilmiah, mengembangan gagasan keilmuan dan penerapan ilmu sebagai pencerahan dalam pengabdian kepada masyarakat.

Lebih lanjut Talakua menyampaikan bahwa sekarang ini Kita diperhadapkan dengan perjumpaan agama-agama dalam ruang social dengan berbagai permasalahannya, krisis ekologi yang luar biasa yang berimplikasi bagi kehidupan manusia, serta tuntutan pendidikan di era RI 4.0 dan Society 5.0.  Bahkan kita pun belum keluar dari pandemic Covid-19 sebagai situasi krisis kemanusiaan yang terus membutuhkan kajian agama-agama, kajian ekologi dan pendidikan dan Jika kita elaborasi lebih jauh, tiga isu besar ini saling beririsan dan dialektis yang dapat merubah tatanan hidup, distrupsi peradaban dan perubahan kebudayaan sehingga IAKN Ambon melalui Lembaga Penelitian dan Pengabadian Masyarakat (LPPM) memandang penting menggelar Annual Conference ini.

 

Dalam arahannya sekalius membuka secara resmi kegiatan ini menegaskan Sebagai institusi ilmiah keagamaan IAKN Ambon memandang penting untuk mendiskusikan tiga poin ini. Karena sebagai masyarakat secara global kita diperhadapkan dengan krisis ekologi sebagai dampak dari ekploitasi yang berlebihan tapi disisi lain kita juga diperhadapkan dengan perkembangan  teknologi informasi komunikasi, pendidikan di era industry 4.0 dan society 5.0 dengan berbagai dampak dan imlikasinya dan kita memandang bahwa  tiga isu penting ini dapat di dialogkan karena memiliki relasi satu sama dengan yang lain. Kami berharap seminar ini dapat memberi pencerahan dan inspirasi  untuk melakukan riset dan kajian-kajian lebih lanjud.

Dari jumlah peserta yang ada ini, menunjukan bahwa adanya attention dari masyarakat terutama para pegiat pendidikan yang serius terhadap seminar ini, ada banyak guru pendidikan agama Kristen yang terlibat, rektor berharap semoga seminar ini juga menginspirasi untuk mengembangkan pemahaman agama dan ekologi yang bertanggung jawab sejak pendidikan dasar sampai menengah agar berkembang menjadi habitus generasi mendatang yang mencintai bumi yang kita pijak. “Ujar Rekor.

 

 


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA